Isomer Struktur Senyawa Hidrokarbondan Sistem Nomenklatur
A. Sistem Nomenklatur
Didalam sistem nomenklatur ada tiga penamaan yaitu :
1.
Parent yaitu rantai karbon
terpanjang (rantai induk)
2.
Prefix yaitu cabang
3.
Suffik yaitu gugus fungsional (-ana,-
ena dan - una)
B. ISOMER STRUKTUR
a) Isomer
rangka adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama
tetapi kerangkanya berbeda.
Contoh
pada alkana, alkena, dan alkuna.
1)
Pentana (C5H12).
CH3-CH2– CH2-CH2-CH3 n-pentana
CH3-CH- CH2-CH3 2-metilbutana
|
CH3
Pada alkena dan alkuna, letak ikatan rangkapnya sama
tetapi bentuk kerangka bangunnya berbeda
Contoh :
1)
Alkuna C6H10
coba
beri nama ke empat isomer tersebut
2)
Pentena (C5H10)
CH2 = CH-CH2-CH2– CH2-CH3 1-heksena
CH2 = CH-CH-CH2-CH3
3-metil-1-pentena
|
CH3
CH2 = C-CH2– CH2-CH3
2-metil-1- pentena
|
CH3
b) Isomer Posisi
Isomer posisi adalah senyawa-senyawa yang memiliki
rumus molekul sama tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.
Contoh
pada alkena dan alkuna.
1) Alkuna dianggap mempunyai gugus fungsi ,
isomer dimana letak gugus
fungsinya berbeda.
Contoh di
atas : 1 heksuna berisomer posisi dengan 2-heksuna
4-metil-1-pentuna berisomer posisi 4-metil-2-pentuna
1-heksuna berisomer rangka dengan 4-metil-1-pentuna
2)
Heksena (C6H12)
CH2= CH – CH2 – CH2 – CH2 -CH3
1-heksena
CH2– CH= CH2 – CH2 – CH2 -CH3
2-heksena
3) Butuna (C4H6)
CH C-CH2-CH3 1-butuna
CH3-C C-CH3 2-butuna
c) Isomer Geometri
Isomer geometri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai
rumus molekul sama tetapi struktur ruangnya berbeda.
Contoh
pada alkena mempunyai 2 isomer geometri yaitu cis dan trans.
Syarat utama adanya isomer cis-trans adalah adanya
ikatan rangkap 2 atom C (C = C), yang tiap-tiap atom C pada ikatan
rangkap itu mengikat atom atau gugus atom yang berbeda.
Perhatikan
2 senyawa berikut :
CH2=CH-CH3 bila digambarkan sebagai berikut
:
Coba perhatikan C sebelah kiri, atom C tersebut
mengikat 2 atom yang sama yaitu atom H, sedang C sebelah kiri mengikat 2 gugus
atom berbeda yaitu H dan CH3.
Perhatikan 2- butena CH3-CH=CH-CH3, bila
digambarkan sebagai berikut :
C sebelah kiri, atom C tersebut mengikat 2 gugus atom
yang berbeda yaitu atom H dan gugus –CH3,begitu juga C
sebelah kiri mengikat 2 gugus atom berbeda yaitu H dan CH3. Jadi :
– 1-propena (CH2=CH-CH3) tidak mempunyai
isomer cis-trans
Saved
– 2-butena CH3-CH=CH-CH3 mempunyai
isomer cis-trans.
d) Isomer Pada
Alkana
Isomer adalah peristiwa di mana suatu senyawa karbon
mempunyai rumus molekul sama tetapi struktur berbeda.Contoh Senyawa
dengan rumus molekul C4H10 mempunyai dua struktur
yang berbeda, yaitu:
Atau jika
diungkapkan dalam bentuk model molekul
Perbedaan antara senyawa n-butana (baca: normal
butana) dengan metil propana adalah pada kerangka rantai karbonnya. Rantai
n-butana tidak bercabang, sedangkan metil propana rantainya bercabang pada atom
C-2. Perbedaan struktur kedua senyawa tersebut mengakibatkan kedua sifat, di
mana titik didih n-butana adalah -0,4oC sedangkan titik didih metil
propana adalah -11,6oC.
pertanyaan:
Apa yang menyebabkan sudut ikatan pada H-C-H lebih pendek dibandingkan
sudut ikatan H-C-C ?
jawab:
panjang ikatan rangkap tiga
lebih pendek bila dibandingkan dengan ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal,
ikatan rangkap dua lebih pendek dari ikatan tunggal. Dan ikatan C dengan H
lebih pendek dari ikatan tunggal antara C dengan C. Panjang dan kekuatan suatu
ikatan tergantung dari hibridisasi dari atom yang saling berikatan. Semakin
besar karakter s dalam orbital yang digunakan atom-atom untuk membentuk ikatan,
semakin pendek dan kuat ikatan tersebut.
jika tolakan antar
pasangan elektron dalam kulit valensi atom sama besar maka seharusnya sudut
ikatan sesuai dengan perkiraan. namun, pada kenyataannya tidak sesuai. ada
perbedaan kekuatan
PEB menolak lebih kuat dari PEI sebab pasangan
elektron bebas memerlukan ruang lebih besar dibndingkan pasangan elektron
ikatan. pada PEB pergerakan elektron lebih leluasa dibandingkan PEI yang kaku
dan tegar akibat terikat diantara dua atom. akibatnya, PEB memerlukan ruang
gerak yang lebih besar dari PEI dan berdampak pada tolakan PEB lebih besar
dibandingkan tolakan pada PEI