STEREOKIMIA
A. KONFIGURASI MUTLAK DAN RELATIF
·
Konfigurasi Mutlak
(Absolute)
Konfigurasi mutlak yaitu konfigurasi yang penataan
atom-atomya tak terbantahkan dalam ruang tiga dimensi. Selain itu konfigurasi
mutlak didefinisikan sebgai urutan penataan keempat gugus disekitar suatu atom
karbon kiral. Konfigurasi mutlaksuatu enantiomer adalah khas struktur
molekulnya. System untuk menyatakan konfigurasi mutlak ialah system (R) dan (S)
atau system Chand-Ingold-Prelog. Huruf Rberasal dari kata latin Rectus, “kanan”
sedangkan S dari kta latin sinister,”Kiri”. Arah orientasi R adalah searah
dengan jarum jam sedangkan arah orientasi S berlawnan dengan arah jarum jam.
Penentuan setiap gugus yang melekat pada pusat kiral
berdasarkan nomor atom yang bersangkutan. Nomor atom yang lebih berat memiliki
prioritas yang lebih utama, sehingga atom hidrogen (H) pada urutan paling
akhir. Jika keseluruhan prioritas disekitar kiral pusat telah ditentukan. jika
urutan prioritas gugus tersusun menurut arah jarum jam disekitar pusat kiral,
karbon kiral menerima konfigurasi R (Rectus) dan jika sebaliknya sebagai
konfigurasi S (Sinister). Cara penentuan konfigusai R atau S sebagai berikut
1) Urutkan prioritas keempat atom yang terikat pada pusat kiral berdasarkan
nomor atomnya. Diketahui nomor atom Br = 35, Cl = 17, F = 9, H = 1, maka urutan
prioritas keempat atom di atas adalah Br > Cl > F > H.
2) Gambarkan proyeksi molekul sedemikian rupa hingga atom dengan prioritas
terendah ada di belakang atau putar struktur (1) dan (2) sehingga atom H ada di
belakang.
3) Buat anak panah mulai dari atom/gugus berprioritas paling tinggi ke
prioritas yang lebih rendah.
4) Bila arah anak panah searah jarum jam, konfigurasinya adalah R. Bila arah
anak panah berlawanan dengan arah jarum jam, konfigurasinya adalah S. Jadi
konfigurasi struktur (1) adalah S, sedangkan konfigurasi struktur (2) adalah R.
·
Konfigurasi Relatif
Konfigurasi relative adalah konfigurasi yang
membandingkan penataan atom-atom dalam ruang tiga dimensi dalam suatu senyawa
dengan senyawa yang lain. Konfigurasi relatife menggunakan arah orientasi D
(Dekstro) dan L (Levo). Dekstro memutar kekanan (+) dan lev memutar kekiri (-).
System penggambaran konfigurasi relative dengan menggunakan ketentuan proyeksi
Fischer. Penggambaran molekul dalam bentuk tiga dimensinya disebut proyeksi
Fischer yang ditemukan oleh ilmuan bernama Emil Fischer. Dalam menggambarkan
struktur proyeksi Fischer Harus memperhatikan Beberapa aturan , antara lain :
a.
Gugus-gugus yang
diletakkan horizontal adalah gugus yang mendekati pengamat.
b.
Gugus-gugus yang
diletakkan vertical adalah gugus yang menjauhi pengamat.
c.
Hetero atom (atom
selain C dan H) diletakkan pada garis horizontal. Sedangkan C diletakkan pada
garis Vertikal.
d.
Carbon dengan bilangan
oksidasi lebih tinggi diletakkan diatas.
Suatu molekul dikatakan kiral jika molekul tersebut
mampu memutar bidang putar polarisasinya. Proyeksi Fischer terhadap
gliseraldehida dengan rantai karbon digambarkan secara vertical dengan gambar
struktur sebagai berikut :
B.
PEMISAHAN
CAMPURAN RESEMIK
pemisahan
itu sendiri adalah suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan
suatu senyawa atau sekelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang
berkaitan dalam satu bahan baik dari skala laboratorium maupun dari skala
industri. campuran resemik yaitu
dimana suatu campuran yang mengandung sepasang enantiomer dalam jumlah yang
sama,sepasang enentiomer itu terdiri atas enantiomer (R) dan enentiomer (S).
Suatu cara untuk memisahkan campuran rasemik atau
sekurangnya mengisolasi enantiomer murni adalah mengolah campuran itu dengan
suatu mikroorganisme yang hanya akan mencerna salah satu dari enantiomer itu.
Misalnya (R)- nikotina murni dapat diperoleh dari (R)(S)- nikotina dengan
menginkubasi campuram rasemik itu dengan bakteri Pseudomonas Putida yang
mengoksidasi (S)- nikotina tetapi tidak (R)-enantiomer.
Ada beberapa cara yang
dapat digunakan
a)
Pemisahan secara
mekanik
Cara ini dapat dikerjakan bilamana bentuk-bentuk zatnya mempunyai bentuk
Kristal tertentu yang baik, dan bentuk-bentuk D dan L merupakan bayangan cermin
satu terhadap lainnya, hingga dengan demikian zat tersebut dapat diambil dengan
tangan. Cara ini telah dilakukan oleh Pasteur dalam usahanya memisahkan
asam-asam tartrat.
b)
Cara biokimia
Pasteur dalam percobaan menemukan bahwa bila mikroorganisme panicillium glaucum
ditumbuhkan di dalam larutan encer berair dari garam-garam nutriet (garam-garam
fosfat ammonium) yang mengandung asam rasemat, yang mula-mula merupakan larutan
yang tak aktip, ternyata lama-kelamaan menjadi putar kekiri. Mikro organism
ternyata merusak d-tartrat dan akibatnya terjadi bentuk L.
c)
Dengan menggunkan
senyawa-senyawa yang aktip optic
Pada
cara ini digunakan basa yang aktif optic (alkaloid) seperti l-morphine,
i-kuinin atau i-brucin, hingga kalau ditambahkan pada campuran dl-asam akan
membentuk dua buah garam yang tidak endapan.
Assalamualikum mbak sri,
BalasHapusberdasarkan materi yang dijelaskan di atas, saya ingin bertanya mengenai konfigurasi mutlak atom karbon kiral. Apakah ada atom lain selain atom F, Cl, Br, dan H yang dapat terikat pada atom karbon kiral? dan Mengapa atom I tidak disebutkan sebagai atom yang dapat berikatan dengan atom karbon, padahal atom I segolongan dengan atom F, Cl, dan Br?
assalamualaikum, pada resume diatas terdapat kalimat "Konfigurasi mutlaksuatu enantiomer adalah khas struktur molekulnya" bagaimana bentuk struktur molekulnya?
BalasHapus